Pada hari Selasa 23 Nopember 2020 bertempat di Pendopo Kec Plaosan dilaksanakan RAKORCA yang dihadiri oleh Forkopimca Kec Plaosan, Dinas Terkait dan Kades/Lurah se Kec Plaosan. Pada kesempatan kali ini Camat Plaosan (Permadi Bagus D, S. STP, M. Si) memberikan pengarahan mengenai penanganan pencegahan COVID-19 kepada Kades/Lurah dan peserta RAKORCA untuk melawan COVID-19 beliau berharap supaya bersama-sama kompak dan solid sehingga bisa melalui dengan baik dengan saling menyemangati dan memotivasi. Dari 134 orang yang yang positif COVID-19 sudah terlewati tinggal 3 orang, namun walaupun kondisi sudah menurun tapi jangan kendor dalam penanganan termasuk sosialisasi pemakaian masker. Tenaga kesehatan merupakan garda terakhir sedangkan garda terdepan yaitu pemerintahan. Sesuai himbauan Bupati supaya sektor ekonomi dan sektor kesehatan bisa berjalan beriringan sedangkan sektor pendidikan sudah mulai pembelajaran tatap muka walaupun masuknya bergiliran. Selain itu Desa harus punya inovasi contohnya Desa Ngancar dengan pembuatan KIA masal. Kartu identitas bukan kewajiban warga/penduduk tapi kewajiban Negara untuk memberikan identitas untuk itu Desa/Kelurahan supaya mendata penduduk yang tidak punya kartu identitas untuk difasilitasi Kecamatan supaya diproses agar yang bersangkutan punya kartu identitas biasanya mereka yang tidak punya kartu identitas kendalanya keterbelakangan mental/ lansia. Diwajibkan juga Desa/Kelurahan mempunyai media sosial seperti FB/IG supaya Pemdes/Kelurahan dalam bekerja bisa tahu perkembangannya diharapkan jika ada hal yang negatif harus responsif dalam menanggapi.
Camat Plaosan juga menginformasikan lomba Musabaqah Tilawatul Qur’an (MTQ) Tingkat Kecamatan Tahun 2020 untuk pendaftaran dibuka tgl 20 s/d 25 Nopember 2020 bertempat di Kantor KUA Kec Plaosan sedangkan pelaksanaannya tgl 26 Nopember 2020 di Aula Kec Plaosan nantinya yang menang lomba akan dikirim ke Kabupaten.
Kec Plaosan juga meminta dukungan dari puskesmas karena bulan Desember Kecamatan akan turun melakukan penilaian Desa/Kelurahan untuk melihat secara langsung jentik nyamuk untuk mencegah bahaya penyakit Demam Berdarah karena 3 tahun yang lalu Kec Plaosan pernah KLB DB untuk itu mulai sekarang supaya dilakukan kerja bakti untuk penanggulangan jentik di wilayah Kec Plaosan.
Wilayah Plaosan mempunyai potensi alam yang bagus sekali contohnya Telaga Sarangan tinggal bagaimana cara kita bisa mengemas potensi manusianya, ketika potensi alam dan manusia beriringan pasti akan menghasilkan sesuatu yang baik sehingga bisa menjadi tujuan studi banding dari wilayah lain.
 
 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post
Next post